Selasa, 30 September 2014

GESTAPU Lalu

Tepat 49 tahun lalu
Perebutan kekuasaan membutakan mata, bahkan pikiran
Nyawa disandingkan dengan gagasan general
Ketika berbeda, maka ia layak dibunuh, dianiaya, dan diasingkan
Sebagian tak jelas keberedaannya sampai sekarang.

Dalang peristiwa ini belum pasti. Soeharto, PKI, negara adidaya di sebelah barat dunia, atau Soekarno seperti yg ditayangkan dalam film G30S semasa dulu. Bahkan, yg lebih parah, peristiwa ini bisa jadi bola panas tak bertuan yg terpaksa memakan korban. Tidak ada kepastian jumlah nyawa yg melayang.

Hampir setengah abad silam peristiwa pembantaian ini tak tertuntaskan. Mengapa tidak coba menarik nilai kenanusiaan di balik semua ini.

Ketika pandangan diburamkan hawa nafsu kekuasaan. Ketika manusia mengambil alih peran tuhan. Korban berjatuhan. Fana.

Kenapa harus kekuasaan? Padahal manusia telah memiliki kewenangan atas dirinya sendiri? Kenapa harus terbuai nafsu? Ketika takdir telah memaksa untuk selalu bersyukur?

Kehidupan berputar. Mengulang pola yg sama, meski dengan aktor yg berbeda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar